piagam gumi sasak



PIAGAM GUMI SASAK


Piagam Gumi Sasak adalah pernyatan sikap kegelisahan yang dirasakan sebagian masyarakat tentang identitas kebudayaan Sasak. “piagam Gumi sasak” adalah cara berpikir bersama untuk menuju arah sama .Lahirnya Piagam Gumi Sasak membutuhkan proses yang sangat panjang. Kaum intelektual baik muda, senior, dan tokoh-tokoh masyarakat terus memikirkan hal ini. Dalam pembentukan piagam Gumi Sasak juga terlibat pakar-pakar hukum dan pakar bahasa. Mereka mencari solusi karena kegundahan belum diartikulasikan belum pernah dinyatakan dengan lisan. Kemuadian mereka mengatakan “Kami berkumpul kerana kami ingin menyatakan sikap bahwa kami ingin kembali pada nilai dasar yang diajarkan oleh leluhur kami,dan kami akan maju dan sejahtera dengan nilai-nilai itu”. yang Yang paling penting di sini adalah bagaimana mengutamakan akidah dan sikap jujur. Sebuah tradisi tidak bisa kita batasi hanya untuk hal yang lampau, tapi kedepannya kita harus bisa membawa nilai-nilai tradisi leluhur. Di dalam Piagam Gumi Sasak di situ lah dinyatakan sikap bagaimana Sasak menyikapi suatu masalah dan bagaimana Sasak pada dirinya sendiri. Dan mereka sangat yakin kalau Sasak adalah Pusat Peradaban dunia. Salah satu buktinya adalah  “Kelender Rowot” yang merupakan  kunci peradaban leluhur  orang Sasak.
 Pada tanggal 26 Desember 2015, bertempat di Aula Museum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah bagi kebudayaan NTB. Di mana tokoh- tokoh kebudayaan Sasak, Samawa, dan Mbojo berkumpul untuk mencetuskan sebuah pernyataan sikap. Tepat pada hari itu, masyarakat Sasak  akhir  nya mencetuskan pernyataan sikapnya yang dikenal dengan “Piagam Gumi Sasak”. Seorang tokoh bernama Dr. Muhammad Fadjri, M.A dengan sikap tegak dan suara lantang membacakan isi “Piagam Gumi Sasak”. Beliau didampingi oleh salah satu sastrawan Sasak yaitu Bapak Murahim M.pd, yang bertugas membawa piagam tersebut. Dengan suasana haru, seluruh tokoh yang terlibat dalam acara tersebut turut ikut mendengarkan pembacaan isi Piagam Gumi Sasak dengan hikmat, bahkan ada yang sampai meneteskan air mata.
Dengan membacakan isi Piagam Gumi Sasak, tokoh masyarakat Sasak menyatakan bahwa mereka ingin merdeka dengan kebudayaan Sasak. Artinya banggalah para tokoh masyarakat yang selama ini tidak mengenal dirinya sendiri merasa bahwa inilah saatnya memiliki jati dirinya yang sebenarnya.
Teks Piagam Gumi Sasak :


Menjadi bangsa sasak adalah amanah yang besar harus dipertanggung jawabkan kepada Alloh swt. Dan generasi mendatang. Menunaikan amanah sasak itu sejatinya merupakan mata ranti sejarah kemanusiaan melalui symbol-simbol yang diletakkan dalam pemikiran bangsa sasak yang terhampar di gumi pair. Simbo-l simbol itu merupakan tanda tanda yang terbaca yang membawa kembali menuju jati diri yang sebenarnya. Perjalanan sejarah diwarnai oleh hikmah yang tertuang dalam berbagai bencana yang menenggelamkan,mengaburkan, dan menistakan keseluruhan budaya sasak.
         Berbagai pendekatan, penekanan, pendangkalan makna, pengaburan jati diri sampai pembohongan sejarah dengan berbagai kepentingan para penguasa yang masih berlangsung hingga saat ini melalui pencitraan budaya dan sejarah bangsa yang ditulis dengan perspektif dan kepentingan kolonialisme dan empirialisme modern. Hal itu telah membuat bangsa ini menjadi bangsa empirior yang tak mampu tegak diantara bangsa-bangsa lain, dalam rangka menegakkan kefitrahannya sebagai sebuah bangsa. Sadar akan hal tersebut kami anak-anak bangsa sasak mengumumkan piagam gumi sasak sebagai berikut    :
1.  Berjuang bersama menggali dan menegakkan jati diri bangsa sasak demikedaulatan dan kehormatan budaya sasak.
2.    Berjuang bersama memelihara, menjaga, dan mengembangkan sarana intelektual bangsa sasak agar terpelihara kemurniannya, kebenarannya, kepatutan, dan keindahannya sesuai ruh budaya sasak.
3.    Berjuang bersama menegakkan harkat dan martabat bangsa sasak melalui karya karya kebudayaan yang membawa bangsa sasak menjadi bangsa yang maju dengan menjunjung tinggi nilai realigius dan tradisionalitas.
4.     Berjuang bersama membangun citra sejati bangsa sasak baru dengan kejati-dirian yang kuat untuk menghadapi tantangan peradaban bangsa depan.
5.    Berjuang bersama dalam satu tatanan masyarakat adat yang egaliter bersatu,dan berwibawa dalam membingkai Negara kesatuan RI.

          Semoga Alloh swt. Senantiasa memberikan kekuatan serta memberkahi perjalanan bangsa sasak menuju kemaslahatan seluruh umat manusia.
 Mataram, 14 Mulut Tahun Jenawat/1437 H 26 desember 2015. Ditanda tangani bersama oleh:
1.    Drs. Lalu Azhar
2.    Drs. Haji Lalu Mujtahid
3.    Drs Lalu Baiq Windia M.Si
4.    TGH. Ahyar Abduh
5.    Drs. Haji Husni Mu’adz MA., Ph. D
6.    Dr Muhammad Fajri, M.A
7.    Dr. Jamaludin, M. Ag
8.     Dr. Lalu Abd. Kholik, M. Hum
9.    Drs. H. A. Muhit Ellepaki, M. Hum
10. Dr. Sudirman M. Hum
11. Dr. H. L., Agus  Fathurahman
12. Munzirin
13. L. Ari Irawan, SE., S. Pd., M. Pd

Sumber : L. Ari Irawan, SE., S. Pd., M. Pd (Direktur Rowot Sasak)



Komentar

  1. Perjanjian yg sangat unik, dimana menggambarkan identitas atau jati diri suku sasak itu sendiri.

    BalasHapus
  2. Menarik dan unik dalam menyadari bahwa sasak memiliki peradaban yang tinggi. Sehingga kerinduan tentang jati dirinya sudah semakin banyak orang yang mencari. Dan inilah yang menjadi orientasi kita ke depan, agar kemudian sasak ini tidak dipecah belah lagi oleh kepentingan apapun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Budaya Sasak harus menegakan jati diri bangsa Sasak demi kedaulatan dan kehormatan Budaya Sasak dan hru bersama2 dlm memelihara, menjaga dan mengembangkan khazanah intelektual Bangsa Sasak agar terpelihara kemurnian, kebenaran, kepatutan dan keindahannya agar kemudian menegakan harkat dan martabat bangsa Sasak melalui karya2 kebudayaan yang membawa bangsa Sasak menjadi bangsa yang maju dengan menjunjung tinggi nilai religiulitas dan tradisionalitas...

      Hapus
    2. Budaya Sasak harus menegakan jati diri bangsa Sasak demi kedaulatan dan kehormatan Budaya Sasak dan hru bersama2 dlm memelihara, menjaga dan mengembangkan khazanah intelektual Bangsa Sasak agar terpelihara kemurnian, kebenaran, kepatutan dan keindahannya agar kemudian menegakan harkat dan martabat bangsa Sasak melalui karya2 kebudayaan yang membawa bangsa Sasak menjadi bangsa yang maju dengan menjunjung tinggi nilai religiulitas dan tradisionalitas...

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. bangga menjadi orang sasak...anda kan org bisa,,bgaimana tanggapannya mengenai piagam tersebut?

    BalasHapus
  5. Sangat unik perjanjiannya...
    Bermanfaat skli artikelnya ...

    BalasHapus
  6. Terimakasih postingannya, sangat bermanfaat😊

    BalasHapus
  7. Terima kasih informasinya. Jadi menmbah pengetahun saya tentang kebudayaan sasak

    BalasHapus
  8. ini adalah pemikiran yg sangat luarbiasa

    BalasHapus
  9. artikel yang sangat bermanfaat. semoga dengan adanya piagam ini, masyarakat sasak lebih sadar akan nilai asli dari budayanya

    BalasHapus
  10. Keren.
    Terimakasih unt ilmunya.

    BalasHapus
  11. Luarrrrrr biasa... Kemvangkan terus emvak yu

    BalasHapus
  12. Luarrrrrr biasa... Kemvangkan terus emvak yu

    BalasHapus
  13. Sbagai bukti dri eksistensi msyarakat sasak itu sndiri.

    BalasHapus
  14. Kesepakatan sebagai pelopor bagi pencinta kebudayaan sasak.

    BalasHapus
  15. Semoga denagn adanya piagan ini. Nila keluhuran budaya saya yg sudh mulai hilang, menjadi bangkit kembali

    BalasHapus
  16. Terimakasih, sangat bermanfaat sekali,selaku generasi penerus kita patut memperjuangkan tradisi yang diwariskan oleh leluhur kita

    BalasHapus
  17. Lestarikan budaya Sasak bangun identitas yang berbudaya maju sasakku

    BalasHapus
  18. Sangat menarik dan menambah wawasan u/ kita para anak muda jaman now.

    Http://muhamad-fajar027.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer